
Ketua dewan guru besar UMY Prof. Dr. Sunyoto menuturkan dalam kurun waktu 1 tahun ini, eskalasi pelanggaran konstitusi dan hilangnya etika bernegara seperti tiada henti dan meningkat tanpa malu-malu lagi.
Puncak dari semua itu, adalah dipasungnya hakim MK oleh ambisi penguasa negeri dan hilangnya etika dalam politik kontestasi menjelang pemilu 2024.
Ditambah para penguasa negeri ini alih-alih memikirkan rakyat yang tereliminasi oleh kekuatan oligarki. Kerapuhan fondasi bernegara ini hampir sempurna karena para penyelenggara negara gagal menunjukkan keteladanan mereka dalam menjaga kepatuhan kepada prinsip-prinsip konstitusi dan etika bernegara yang harusnya ditaati dengan sepenuh hati.
“Sebagai bagian dari perserikatan Muhammadiyah dalam mengedepankan high politik. Bagaimana pelaksanaan pemilihan umum berjalan dengan jujur, adil, dan bermartabat sesuai dengan aturan perundang-undangan yang ada. Tadi yang datang sebagaian besar dari anggota dewan guru besar ada ketua SENAT Prof. Heru Kurnianto, kemudian ada ketua dewan guru besar Prof. Sunyoto Usman, kemudian ada pak rector Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto dan yang lainnya, dan juga perwakilan mahasiswa, dosen juga ada.” Jelas Prof. Dr. Sunyoto (KETUA DEWAN GURU BESAR UMY)
DELLY RBTV