Rektor Universitas islam Indonesia, Profesor Fathul Wahid, hari Kamis membacakan pernyataan sikap sivitas akademika kampus tersebut yang bertajuk Indonesia darurat kenegarawanan.
Dalam penilaian UII, menjelang pemilihan umum ini, secara tidak malu-malu kekuasaan telah digunakan untuk mendukung kepentingan politik sekelompok politisi atau golongan dengan cara mengerahkan sumber daya negara.
Salah satu indikasinya adalah penobatan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden yang dilandaskan pada putusan Mahkamah Konstitusi yang sarat dengan intervensi politik dan ditunjukkan pula dengan sikap kenegarawanan presiden Jokowi yang kian memburuk.
Dalam pernyataan sikap itu, sivitas akademika mendesak agar DPR dan DPD aktif melakukan pengawasan dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merawat cita-cita kemerdekaan.
“Dua pekan menjelang pelaksanaan pemilihan umum 2024. Perkembangan politik nasional kian menunjukkan tanpa rasa malu kejala praktik penyalahgunaan kewenangan dan kekuasaan. Kekuasaan digunakan untuk kepentingan politik praktik sekelompok golongan dengan mengerahkan sumber daya negara. Demokrasi Indonesia kian tergerus dan mengalami kemunduran. Kondisi ini kian diperburuk dengan gejala pudarnya sikap kenegawanan dari presiden republik Indonesia Joko Widodo.” Jelas PROF. FATHUL WAHID (REKTOR UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA)
WIDI RBTV