Ratusan orang tersebut juga mengaku sebagai simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, beberapa di antara peserta juga menunjukkan kartu yang diklaim sebagai kartu tanda anggota partai berlambang banteng tersebut.


di puncak acara mereka mengikuti kata-kata deklarasi yang dibacakan oleh salah seorang perwakilan. Para peserta acara tersebut mendukung Paslon nomor urut dua  Prabowo-Gibran.

dalam acara tersebut sejumlah orang juga membentangkan spanduk  berisi pernyataan bahwa kota solo adalah kandang banteng atau basis pdi perjuangan namun memilih Gibran sebagai Cawapres Paslon nol dua.


“Saya tidak khawatir orang ini kan Demokrasi jadi kita bebas memilih mana yang kita anggap baik itu yang kita pilih, bisa juga melanjutkan program Pak Jokowi.” – Jelas Asep Setyawan (Warga).


menurut pengamat politik  Universitas Sebelas Maret, UNS Kota Solo Abdul Hakim, fenomena dukungan warga yang mengaku simpatisan PDI Perjuangan ini sebagai usaha mengikis PDIP di Jawa Tengah.

“Itu adalah bagian dari usaha untuk mengikis kekuatan PDIP dan Ganjar di Jawa Tengah. Kalau kita lihat Pemilu dari tahun ke tahun sejak reformasi, Jawa tengah itu semakin kesini semakin merah, sangat didominasi oleh PDIP. Artinya PDIP itu bukan perkara preferensi politik, di Jawa Tengah itu sudah menjadi tradisi politik. Sehingga untuk mengikisnya itu tidak gampang. Salah satunya adalah dengan menarik kader-kader kunci PDIP ke kubu sebrang. Jadi memang itu salah satu srategi untuk menggoyang dominasi dari tradisi politik PDIP di Jawa Tengah.” – Jelas Abdul Hakim (Pengamat Politik).

 
seperti diketahui kegiatan serupa masif dilakukan di Kota Solo. Berpalingnya warga yang mengaku simpatisan PDI Perjuangan  ke kubu nol dua terjadi di beberapa kecamatan  di Kota Solo.

RIZKI BUDI PRATAMA RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *