
Meski demikian, Ganjar Pranowo tidak membenarkan, bahwa dirinya memberi saran, kepada Mahfud MD, terkait kabar rencana, Menko Polhukam tersebut, keluar dari Kabinet Presiden Jokowi saat ini.
Hal tersebut disampaikan Ganjar, saat mengunjungi PT Sri Rejeki Isman TBK, atau Sritex, di sela-sela agenda kampanyenya.
Ganjar menyampaikan dirinya bangga, dengan integritas Mahfud MD. Meski begitu, Ganjar kekeh dengan pendapatnya, bahwa Pejabat publik, harus mundur bila, tercatat sebagai peserta Pemilu.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menyayangkan aturan, yang memperbolehkan Pejabat publik, maju Pemilu tanpa, harus meletakkan jabatannya. Para pejabat yang sekarang masih menjabat itu bukan harapan rakyat tidak mau menggunakan fasilitas Negara tidak juga memanfaatkan dari salingdrim berartikan muncul toh pansos diklaim terus kemudian soal anggaran dan kemudian penggunaan apa pemanfaatan fasilitas kita lagi hari ini kunjungan kerja atau sebenernya tujuan untuk kampanye saya juga gak tau, Alhamdulillah pak Mahfud senang saya komitmennya terjaga dan beliau bisa membedakan mana Ketika ini bekerja dan mana Ketika itu kampanye dan ini jam kerja maka mesti cuti dan seluruh majlis tidak digunakan dan saya masih bangga seperti itu dan karna aturan nya tidak mundur maka orang punya potensi untuk bisa menyalah gunakan fasilitas dan kewenangan yang dimiliki atau sebaiknya mundurkan saya aturan kemaren tidak boleh mundur kita mengambil resiko dan ini resikonya banyak terjadi”Jelas Ganjar Mahfud (capres no urut 03)
RIZKI BUDI PRATAMA, RBTV.