Simulasi pemungutan suara pemilu 2024 kali ini menggandeng berbagai stekholder dan komponen masyarakat diantaranya adalah utusan partai politik , anggota dewan perwakilan daerah dpd dan komunitas disabilitas ,
Dalam simulasi ini dilibatkan penyandang disabilitas tunanetra sebagai pemilih , hal ini untuk melatih kesigapan petugas ditps ,saat memberikan pelayanan pendampingan kepada pemilih berkebutuhan khusus . Di yogyakarta sendiri jumlah penyandanhg disabilitas mencapai 3000 pemilih dengan berbagai kondisi kekurangan fisik berbeda .
Simulasi ini menjadi penting untuk menjamin pemungutan suara di tps yang akan berlangsungh 14 februari 2024 berjalan lancar , simulasi ini juga untuk mengidentifikasi jika terjadi kecurangan saat pemungutan suara.
” kenapa di lakukan simulasi pertama untuk membangun kapasitas pengetahuan kapasitas teman teman PPK yang nanti akan menurun kan pem bimtek itu ke TPS kemudian KPPS yang akan mem bimtek 26-29 ke seluruh APPS di Jogjakarta KPPS kita jumblah 9086 dengan plus 2x limas x 1286 mereka harus paham dengan pengetahuan dan keterampilan sebagai KPPS di kota Jogjakarta sehingga pelanggaran Administrasi maupun Pidana bisa minimal lisir output nya pelaksanaan bisa lancar pelayanan pemilih bisa lancar dan tida ada pemungutan suara ulang”jelas Harsya noor aryosamodro (ketua KPU Yogyakarta)
Dikota yogykarta sebagai persiapan menjelang pemungutan suara kpu tidak hanya di sibukan dengan kegiatan simulasi namun juga menyiapkan kebutuhan logistik pemilu di gudang kpu . Semantara untuk petugas kpps yang bakal bertugas di tempat pemungutan suara telah selasai rekruetmen dan akan dilantik secara serentak pada 25 januari 2024 .
AGUNG RISTIONO, RBTV.