Yogyakarta – Dinas Kesehatan Bantul meluncurkan program Inovasi Sistem Manajemen Terpadu Kesehatan Jiwa Jaga Masyarakat atau Simantap Sejagat. Bupati Bantul berharap program ini menjadi momentum untuk mengajak kepedulian masyarakat pada ODGJ.
Program Inovasi Sistem Manajemen Terpadu Kesehatan Jiwa Jaga Masyarakat atau Simantap Sejagat menjadi penyempurnaan dari program gerakan masyarakat peduli kesehatan jiwa atau Gelimas Jiwo.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengungkapkan program ini diluncurkan untuk mengatasi masalah dalam penanganan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ, mulai dari ditemukannya sampai kembali produktif. Lebih lanjut Bupati Bantul mengatakan Simantab Sejagat ini suatu gerakan kepedulian yag berbasis masyarakat dibidang kesehatan sosial. Ujung tombak gerakan ini adalah kader kesehatan jiwa dengan didukung lintas stakeholder. Kader kesehatan sendiri diambil yang berasal dari sektor medis fisik sosial dan spiritual.
Program yang dicanangkan oleh Pemkab Bantul ini daharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap masalah kesehatan jiwa yang nantinya dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap masalah kesehatan jiwa yang nantinya dapat memperbaiki capaian standar pelayanan minimal dibidang kesehatan. Hasil akhir dari program ini adalah memulihkan dan memberdayakan ODGJ agar berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat.
Puskesmas juga diharapkan dapat menerapkan program ini, sehingga tidak hanya mengurusi kesehatan fisik masyarakat saja, tetapi mampu menangani ODGJ lebih baik dan manusiawi.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, “ karena tidak ada daerah yang memiliki sistem penanggulanagan ODGJ ini yang selengkap yang kita miliki sehngga oleh kemenpag menetapkan SIMANTAP SEJAGAD ini dinobatkan sebagai salah satu dari 5 saja di indonesia dengan inovasi yang dipandang luar biasa sehingga disebut outstanding achievement of public service innovation 2023 inovasi layanan publik dengan capaian luar biasa”.
Delly
RBTV