Dengan di kawal prajurit bregodo, serta menaiki andong Jogja, ratusan massa tergabung dalam paguyuban masyarakat Ngayogyakarta untuk sinambungan keistimewaan, paman Usman mendatangi kantor PSI DIY di Miliran Muja Muju Umbulharjo, kota Yogyakarta. Massa membawa gambar wajah politikus PSI. Ade Armando, bertuliskan telah menghina sejarah Yogyakarta adalah menghina sejarah Indonesia. Sempat terjadi adu mulut dan memanas dengan petugas keamanan sebelum sampai di depan kantor PSI DIY, hingga massa di perbolehkan melakukan aksi di depan kantor PSI DIY tersebut.
Dalam aksinya massa melakukan aksi orasi mengecam dan menuntut politikus PSI A de Armando bertanggung jawab atas pernyataanya terkait politik dinasti di DIY di media sosial. Massa juga menuntut agar ada sikap tegas dari partai PSI dan meminta agar polisi Ade Armando karena teleh menyebarkan berita bohong.
Widi Hasta, Koordinator Aksi mengatakan, “kami meminta aparat kepolisian untuk menangkap Adi Armando, karena Adi Armando terindikasi telah melakukan penyebarluasan kabar bohong, melakukan penyebarluasan koten-konten hoax yang itu tidak sesuai dengan fakta-fakta hukum terkait kesejarahan Derah Istimewa Yogyakarta berdasarkan undang-undang keistimewaan Yogyakarta. Dan kita kasih waktu sampai hari rabu, dua hari untuk PSI melakukan sikap. Tadi kita sudah dengar ya, kalau tidak ada sikap yang jelas dari PSI kepada Adi Armando kita rakyat Jogja akan bersihkan simbol-simbol PSI di Jogja, kita akan bersihkan PSI dari Yogyakarta, dan tadi kader-kader PSI tidak keberatan.”
Ari Hidayat, Wakil Sekertaris DPW PSI DIY mengatakan, “kami PSI mendukung dan paham sejarah tentang keistimewaan Jogja, dari Indonesia merdeka sampai kemarin perjuangan untuk undang-undang keistimewaan, kami sangat mendukung dan paham sejarah. Yang kedua nanti teman-teman aspirasi dari demo tadi sudah kita sampaikan ke DPW secepatnya kita usahakan dua hari ini, untuk merespon rilis apa yang disampaikan teman-teman dari tadi yang menyampaikan aspirasi disini.”
Aksi yang berlangsung sekitar 60 menit ini akhirnya membubarkan diri dengan tertib, setelah memberikan batas waktu PSI hingga rabu untuk memberikan sikap tegas. Massa juga akan mendatangi kembali kantor PSI DIY dan akan mengancam menurunkan seluruh atribut PSI di DIY jika hingga rabu besok belum mendapat jawaban.
AGUNG RISTIONO, RBTV.