Yogyakarta – Distribusi pupuk subsidi untuk para petani masih dirasa kurang, walaupun kuota distribusi pupuk subsidi sudah ditentukan melalui data-data yang ada di kartu petani. Namun, akhirnya petani terpaksa membeli pupuk non subsidi untuk memenuhi nutrisi tanaman di ladangnya.
Hingga saat ini para petani masih membutuhkan pupuk untuk menambah nutrisi tanaman di ladangnya. Pemerintah sendiri sudah memberikan pupuk subsisdi sebagai alternatif untuk petani dengan syarat memiliki kartu tani. Didalam kartu tani sendiri terdapat data-data yang mencakup seberapa luas lahan yang dimiliki oleh seorang petani. Dan dari luas lahan itulah ditentukannya kuota subsidi pupuk yang didapat.
Namun, diluar sana masih banyak petani yang mengeluhkan tentang kuota pupuk subsidi yang terus berkurang tiap tahun. Untuk mengantisipasi hal tersebut petani tetap harus menyetok pupuk non subsidi yang harganya bisa 2 kali lipat dibanding pupuk subsisdi per saknya. Warsono salah satu petani di Kulonprogo berpendapat bahwa pupuk subsidi saat ini mudah didapat namun kuotanya yang sedikit baginya sangat disayangkan.
“ sebenarnya sulit ya enggak, kan daerah sini dapat kartu tani, tapi kalau mengandalkan kartu tani ya tetap kurang, kalau tidak 6 sak atau 8 sak, ya semoga kedepannya diberi pupuk yang cukup”, ujar Warsono, salah satu petani Kulonprogo yang mendapat subsidi pupuk.
Warsono berharap bagi para petani mendapat jatah pupuk yang mencukup agar ladang mereka dapat menghasilkan hasil panen yang melimpah.
Bagas
RBTV