Yogyakarta – Seekor ular besar jenis phyton atau sanca, masuk ke kos-kosan mahasiswa yang sedang dibangun pada rabu siang. Ular berukuran panjang sekitar tiga meter dengan diameter sekitar 10 cm tersebut, sempat berada di kayu penyangga atap rumah yang sempat gegerkan warga sekitar.
Seekor ular jenis piton ini, masuk di kos-kosan mahasiswa yang sedang di bangun di Dusun Mejing Lor, Kelurahan Ambarketawang Kapanewon Gamping, Sleman, Yogyakarta pada rabu siang. Warga yang mendengar laporan penghuni rumah kos, langsung berdatangan dan berupaya untuk mengevakuasi ular piton tersebut. Menurut pekerja bangunan yang sedang memperbaiki kos-kosan tersebut awalnya ular tersebut dikira kertas yang terselip di atas semen cord an atap bangunan tersebut.
“ tadi itu pokonya pertama, pas saya lagi kerja, terdengar dari luar itu ada ular ada ular, saya piker kan bercanda, tapi pas saya keluar udah nongol , tadi udah nanya juga ke warga mau menghubungi damkar atau siapa ya?, soalnya kan besar, kan resiko juga kalau kita yang nurunin, dan saya juga tadinya sama penjaga kos mau menghubungi yang punya kos ini juga, namun udah ada yang evakuasi jadi sudah aman”, ujar Hafiz Hermawan, seorang mahasiswa yang juga penghuni kos-kosan tersebut.
“ tadi itu saya kira kertas soalnya diatas yang sering dibuat sumpelan atap-atap yang bocor. Saya teriak karena takut, dan saya bilang kepada teman-teman saya kalau ada ular”, ujar Suradji, pekerja bangunan.
Ular yang beratnya mencapai 7kg itu akhirnya berhasil dievakuasi. Sebelumnya ular ini dijinakkan dengan cara mulutnya diikat dengan lakban.
Relawan TRC Gamping, Nanang Budi Widiatmoko mengatakan saat berada di tempat kejadian sambal memegang karung ular “ jadi dari awal kita dapat laporan, bahwa ada ular di rumah warga yang sedang dibangun, itu tadi kendalanya ularnya itu dibawah plafon jadi agak sulit, tapi bisa kita atasi, ular kita pancing dulu badan dan kepalanya baru kita evakuasi, ini termasuk ular liar, kalau ular peliharaan beda karakter, ini mungkin dari kebun atau sawah”.
Masuknya ular le dalam kos-kosan tersebut, selain sudah memasuki musim penghujan, diduga adanya perbedaan habitat yang biasanya di huni ular liar tersebut. Agar tidak membahayakan warga, ular jenis piton tersebut kemudian dimasukkan ke dalam karung setelah dilakukan evakuasi yang kemudian akan diserahkan ke BKSDA untuk dilakukan penanganan sebagaimana mestinya.
Widi
RBTV