YOGYAKARTA- Balai Bahasa Yogyakarta menggelar lomba Maos Aksara Jawa yang di ikuti hampir 200 siswa sekolah dasar kelas 4, 5, dan 6 dari berbagai sekolah di kabupaten dan kota di Yogyakarta.
Para siswa terlihat antusias mengikuti lomba yang lomba di bagi dalam 3 kelompok di ruang berbeda. Dalam lomba ini masing masing peserta di berikan waktu lima 5 menit untuk membaca Aksara Jawa sekaligus menerjemahkan arti dari kalimat Aksara Jawa tersebut. Materi soal yang di berikannya pun berbeda beda sehingga hal ini membuat para peserta harus konsentrasi untuk dapat memahami materi soal.
Fasa Wahyu Nugraha, Peserta Lomba mengatakan “Ikut lomba membaca Aksara Jawa, jadi ada teknis. Di layar itu disuruh baca dan mengartikan. Alhamdulillah tidak ada kesulitan.”
Dwi Pratiwi, Kepala Balai Bahasa Yogyakarta menjelaskan “Di luar ekspektasi saya sebenarnya, karena ini baru pertama kali dan sambutan dari sekolah atau dari siswa bahkan guru juga luar biasa. Sebenarnya kami ini dalam rangka pelaksanaan kegiatan yang kami sebut lomba menulis aksoro jowo ini tujuannya tidak semata mata membawas. Karena tujuan kami ialah menekankan proses pembelajaran, bahwa proses anak-anak itu belajar Bahasa Jawa itu ada. Jadi penilaian-penilaian yang dilakukan itu dimulai dari proses, apakah guru-guru yang di sekolah mengajarkan cara membaca Aksara Jawa seperti apa.”
Lomba Maos Aksara Jawa ini selain untuk melestarikan budaya dan mengenalkan kepada anak anak usia dini juga untuk mengetahui sejauh mana penerapan pembelajaran Aksara Jawa di sekolah, agar hal ini dapat di ketahui apakah sekolah tersebut dalam memberikan pembejalaran Bahasa Jawa, telah sesuai sehingga dapat di gunakan sebagai sarana evaluasi sekolah.
Agung Ristiono, RBTV.