SUKOHARJO- Panen raya dan tanam padi, berlangsung di Desa Kawangwuni, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Pelaksana tugas menteri pertanian, Arief Prasetyo Adi, turut mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam kesempatannya, Arief menyatakan optimistis, target produksi 35 juta ton, bakal tercapai di 2024. Kementan dan pemangku kepentingan, juga terus menggenjot serapan beras petani, hingga desember 2024 mendatang.
Adapun serapan beras, dari petani saat ini, mencapai hampir 879 ribu ton. Sementara stok beras Bulog, per akhir Oktober ini, mencapai lebih dari 1,5 juta ton, termasuk beras komersial.
Arief Prasetyo Adi, PLT Menteri Pertanian menjelaskan “Produktivitas panen hari ini angkanya di atas 8 ton. Ciri khas tanah yang subur kita bisa lihat sendiri seperti tadi. Kompayer kita sempat tidak jalan, itu harusnya dikeringkan terlebih dahulu. Di sini juga sudah 8 tahun, ip 400, tetapi yang tadi ip 300 artinya tiga kali. Kita sebagai PLT Menteri Pertanian, perintahnya pak presiden, petani itu perlunya apa itu yang harusnya di reverse termasuk pupuk. Jadi, saya yakin percaya insyaallah jika kita kerjakan pertanian kita dengan benar, angka 35 juta ton tahun depan insyallah akan terlaksana.”
Sementara sebagai upaya stabilisasi harga , Arief menambahkan badan pangan nasional dan Bulog, telah mengambil langkah intervensi. Langkah tersebut salah satunya, membanjiri pasar induk beras Cipinang, dengan beras Bulog , serta gerakan pangan murah.
Rizki Budi Pratama, RBTV.