Calon presiden yang diajukan koalisi perubahan, Anies Baswedan, belum lama ini bertemu dengan kalangan muda di Yogyakarta. Pertemuan yang digelar di sebuah tempat minum kopi di Jalan Kaliurang Kilometer Tujuh ini, dihadiri ratusan kalangan mahasiswa dan kaum muda lainnya yang ingin mendengarkan berbagai hal yang akan dilakukan Anies jika terpilih menjadi presiden.
Dari kalangan muda ini, banyak yang mengeluhkan sulitnya mereka membeli rumah untuk tempat tinggal.
Berbeda dengan kalangan bawah yang ada sejumlah skema kepemilikan rumah, atau kalangan atas yang dapat dengan mudah membeli rumah. Kalangan menengah ini, memiliki kemampuan untuk membayar cicilan, namun tidak mampu menabung. Karena itu, diperlukan rumah dengan uang muka atau D-P nol rupiah. D-P nol rupiah ini hanya ditujukan kelompok menengah bukan kelompok miskin atau kelompok atas.
Anies Baswedan, calon presiden koalisi perubahan mengatakan “Kelompok inilah yang menurut saya jadi prioritas untuk dibantu, kelompok ini yang bila di berikan akses, itu sebabnya di Jakarta kemaren ada program D-P 0 rupiah karna 0 rupiah itu bukan untuk menjangkau di bawah, bukan juga untuk menjangkau yang di atas, itu menjangkau yang di tengah. Mereka yang bisa bayar bulanan tapi tidak bisa nabung untuk membayar D-P, begitu D-P nya dihilangkan mereka bisa bayar bulananya dan mereka bisa dapat rumah. Itu salah satu strateginya.”
Widi, RBTV