YOGYAKARTA-Sekretaris Dinas Pertanian Dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi, menyampaikan bahwa untuk stok beras menjelang akhir tahun cukup aman, jumlahnya mencapai 68,05 ton. Jumlah tersebut cukup aman dan masih belum dikeluarkan karena untuk kondisi tertentu. Sementara untuk mengatasi kenaikan harga pangan, pihaknya menggunakan bantuan pangan yang berkoordinasi dengan badan pangan nasional.
Sementara itu, sebagian besar kebutuhan beras di wilayah Kota Yogyakarta harus ditopang oleh wilayah-wilayah di luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pasalnya, konsumsi beras di kota Yogya yang cukup tinggi tidak dibarengi oleh produksi beras yang cukup. Saat ini, rata-rata konsumsi beras di Kota Yogyakarta mencapai 1.164 ton per bulan. Luas sawah yang dimiliki oleh Kota Yogya hanya sekitar 25 hektare dengan produksi paling tinggi hanya sekitar 10 ton per hektare.
“Cukup, jadi cadangan beras kita sangat cukup, sampai hari ini 68,05 ton dan belum dikeluarkan. Sehingga, untuk menghadapi Natal dan tahun baru sangat cukup dan sangat aman. Stoknya sebenarnya untuk yang istilahnya cadangan pangan itu memang diperuntukkan untuk kondisi-kondisi yang kritis. Tapi, kalau untuk kenaikan harga ini istilahnya adalah bantuan pangan. Nah, bantuan pangan kita bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional,” ujar Sukidi, Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta.
Rinamaulita, RBTV