Harga beras di berbagai pasar tradisional di Sleman, saat ini mencapai kisaran 14 ribu hingga 15 ribu rupiah per kilogram, yang berarti masih lebih tinggi dibandingkan dengan ketetapan harga eceran tertinggi. Kenaikan harga beras ini diperkirakan masih akan terjadi, seiring dengan panenan yang makin menyusut akibat kemarau panjang dan dampak el nino.

Guna menjaga daya beli masyarakat terhadap beras, pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengeluarkan kebijakan memberikan subsidi beras sebesar 2300 rupiah per kilogram. Dana yang dialokasikan mencapai 500 juta rupiah untuk masa subsidi hingga dua bulan ke depan atau volume 217 ton beras. Pemkab Sleman juga mendapat bantuan dana dari Bank Indonesia perwakilan Yogyakarta sebesar 50 juta rupiah.

Para pedagang beras yang menjadi penyalur beras subsidi atau disebut pedagang mitra pengecer, harus menandantangani pakta integritas terlebih dahulu agar penyaluran beras subsidi ini tepat sasaran dan mereka siap diaudit.

Beras subsidi ini akan dijual dengan harga 12 ribu rupiah per kilogram dan merupakan beras yang baik serta layak konsumsi.

Iksan Prasetyo, pedagang penyalur beras subsidi mengatakan “Harga beras hari ini itu sampai 14 yang ini medium dan 15 itu yang premium. Stok itu sekarang sudah semakin menipis karena kemaren banyak yang gagal panen, jadi sekarang sudah mulai langka. Mungkin itu yang bikin beras itu naik harganya. Kalo yang subsidi sekarang 12 ribu perkilo sudah dapat beras bagus, yang 13 ribu sudah dapat beras premium.”

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membenarkan saat ini, stok atau sediaan beras, sebenarnya mencukupi. Namun, harga beras itu sendiri yang masih tinggi. Dengan subsidi beras diharapkan masyarakat dapat membeli beras dengan harga yang terjangkau.

Kustini Sri Purnomo, Bupati Sleman menjelaskan “Alhamdulillah untuk persedianya masih ada cuma, harganya naik. Semoga nanti untuk pengendalian harga bisa stabil dan masyarakat tidak di bebankan dengan hal ini.”

Di Kabupaten Sleman saat ini tercatat ada 30 pedagang yang menyalurkan beras subsidi. Mereka akan memasok ke pengecer-pengecer dengan harga yang sudah ditetapkan. Sedangkan masyarakat Sleman, diberi kesempatan membeli beras bersubsidi maksimal 5 kilogram per hari.

Widi, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *