Pemain angklung dan beberapa alat musik tradisional yang membawakan sejumlah lagu ini berasal dari perkumpulan penyandang disabilitas Indonesia atau PPDI Kapanewon Turi Sleman.

Agus Patub BN, pelatih para penyandang disabilitas ini menyampaikan, penampilan mereka ini untuk memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh SCH dan juga cara mendapatkan hak untuk berlatih musik seperti orang pada umumnya. Agus berharap, para seniman dari berbagai disiplin ilmu mau berbagai ilmu dengan para penyandang disabilitas.

Agus Patub BN, pelatih musik mengatakan “Ini adalah penampilan dari persatuan penyandang disabilitas Kapanewon Kecamatan Turi, mereka datang dari 4 kelurahan dalam rangka datang untuk memanfaatkan ruang yang bisa disediakan oleh SCH dalam acara ini, untuk berekspresi mengungkapkan kegembiraan hasil berlatih musik angklung kolaboratif dengan hadroh, perkusi, ketok kenong, suling bambu. Kemudian, mereka berlatih memang sebagai bagian dari cara untuk mendapatkan hak pendidikan musik, dan pelatihan musik.”

Lima lagu yang ditampilkan diantaranya Mak Engket, Jo Podo Nelongso, Rungkat, Bunda dan juga Mars PPDI.

Rahma Ika Safitri, salah satu pemerhati disabilitas menyampaikan, PPDI Kapanewon Turi sebelum tampil sudah berlatih selama dua bulan, dengan harapan dapat meningkatkan kepercayaan diri. Dirinya juga menyebut, hak dan kesempatan untuk penyandang disabilitas tetap sama dengan mereka yang normal.

Rahma Ika Safitri, pemerhati disabilitas menyebutkan “ Ini sebenarnya untuk penyandang disabilitas di seluruh Indonesia terutama yang di Sleman, supaya tetep semangat tetep percaya diri bahwa bersama kita bisa, jadi apapun kita punya kesempatan yang sama yang munkin di katakan normal jadi kita semua sama.”

Endang Sundayani, peserta disabilitas menyatakan “Pokoknya seneng banget ya bisa kolaborasi, bisa mengarumkan Kapanewon Turi, untuk pertama perform, apalagi langsung Sleman, membuat semangat temen-temen dari Kapaneowon Angklung Turi cukup luar biasa, sudah heboh kayak gitu, bahagia. Harapanya kedepan bisa saling mengisi dan bisa ada orang yang memang, oh ternyata mereka bisa berkontribusi untuk di musik-musik yang ada di Indonesia.”

Menurut rencana, para peserta disabilitas ini akan tampil menghibur di beberapa event, baik dilingkup Kapanewon maupun Provinsi DIY.

Widi, RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *