SLEMAN – Pemilahan dan pengolahan sampah di lingkup keluarga diharapkan terus dilakukan, sehingga jumlah sampah keseluruhan dari Kabupaten Sleman yang dikirim ke TPA Piyungan tidak terlalu banyak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani, menyampaikan kebiasaan memilah dan mengelola sampah di masyarakat akan membantu pihaknya dalam mempersiapkan TPST di beberapa wilayah di Kabupaten Sleman.

Epiphana Kristiyani, Kepala DLH Sleman, menjelaskan, “Untuk mempersiapkan, yaitu dua TPST walaupun TPST yang terakhir yang di Minggir itu kan kami baru memperoleh dana yang belum cukup, karena kami hanya memiliki dana sekitar 9M. Tentunya itu tidak cukup, tetapi yang pasti kami bisa dan kami yakin kalau yang TPST di Tamanmartani ini akan segera selesai dibangun, bahkan harapan kami bisa maju. Mungkin di akhir bulan November harapan kami itu sudah selesai. Sehingga kami bisa mempersiapkan diri untuk nanti segera bisa kita operasionalkan.”

Diakui oleh Epiphana, bahwa saat ini jumlah anggaran yang diberikan untuk membangun tempat pengelolaan sampah terpadu atau TPST di wilayah Minggir, Sleman, tidak cukup karena hanya sekitar 9 miliar rupiah. Namun demikian, pihaknya optimis untuk TPST di Tamanmartani akan selesai lebih cepat dan dapat segera dioperasionalkan.

Epiphana Kristiyani, Kepala DLH Sleman, mengatakan, “Ya kami tetap berharap masyarakat, jangan pernah berhenti untuk mengurangi dan memilah sampah. Karena semakin sedikit sampah yang dikirim ke TPA Piyungan, ini akan makin memperlama umur TPA Piyungan.”

Hingga saat ini, DLH Sleman tetap memanfaatkan kuota yang diberikan untuk membuang sampah di TPA Piyungan, walaupun jumlahnya sangat terbatas.

Widi, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *