Hasil-hasil pekerjaan fisik yang dilakukan secara padat karya di Kabupaten Sleman, hari Senin diresmikan. Secara keseluruhan, pekerjaan padat karya di Sleman tahun ini didakan di 17 lokasi yang masing-masing lokasi melibatkan 52 pekerja. Meski demikian yang diresmikan baru 3 lokasi tersebut.
Untuk penyelenggaraan padat karya ini, Pemda Sleman mengeluarkan dana sebesar 159 koma sembilan juta rupiah yang keseluruhannya berasal dari A-P-B-D dan dana B-K-K pokir D-P-R-D Daerah Istimewa Yogyakarta.
Warga yang terlibat dalam pengerjaan padat karya ini, mendapatkan pendapatan sehingga akan membantu para penganggur untuk memperoleh pendapatan.
Sutiasih, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman menyebutkan “ Harapanya di dalam kegiatan padat karya bisa bermanfaat untuk masyarakat khususnya pekerja di lokasi. Tujuan dari padat karya adalah untuk memberikan kesempatan bekerja kepada penganggur dan setengah penganggur, sehingga para pekerja ini bisa mendapatkan upah atau pendapatan. Sehingga bisa ikut mensejahterakan.”
Kustini Sri Purnomo, Bupati Sleman menerangkan “ Setiap satu dikte pekerjanya yang bekerja adalah warga dan 52 orang kebetulan di Tridadi ini, 3 perempuan satu difabel. Ini adalah bentuk bagaimana masyarakat yang nganggur maupun yang setengah nganggur, itu bisa dikerjakan, dan biasanya hasilnya itu melebihi segala-galanya. Seandainya nanti ada yang kalau dilelangkan udah selesai kita tidak tahu apa-apa. Tapi kalau padat karya, masyarakat merasa delving.”
Kedatangan bupati di lokasi padat karya tersebut disambut dengan bregodo. Bupati juga melakukan peninjauan hasil pembangunan yang dikerjakan melalui padat karya.
Widi, RBTV.