
Inilah keseruan lomba Balap Sepeda Ontel, di Desa Pranan, Sukoharjo. Uniknya lomba ini, tidak memakai sepeda biasa, namun dengan beban, yang diletakkan pada bronjong, alias keranjang di bagian belakang.
Beban pun hanya ditaruh, di sebelah keranjang saja, sehingga membutuhkan konsentrasi, dalam mengendalikan sepeda. Untuk peserta perempuan, ditaruh beban seberat 20 kilogram, sedangkan laki-laki 40 kilogram.
Warga mengikuti lomba ini, sebagai bagian dari, acara Pranan Jambu Festival. Selain itu, lomba ini juga dalam rangka, memperingati HUT Ke-78 Republik Indonesia.
Jigong Sarjanto, Lurah Desa Pranan Menyatakan “Ini kegiatan pertama, ada 3 segmen, yang pertama adalah balapan ontel beban sebelah, kemudian yang kedua yaitu pawai bronjong merdeka, kemudian yang ketiga adalah kegiatan festival itu sendiri. Ini tidak mengada-ada, memang ini hidup di Pranan, warga kami mata pencariananya bakul buah atau pedagang buah. Dulu sebelum ada sepeda motor, kita pakai ontel, untuk wadahnya itu memang hanya sebelah.”
Lomba ini juga mengingatkan warga, akan sejarah Desa Pranan. Desa ini dahulu terkenal, dengan mayoritas warga, adalah petani buah.
Para petani menjual buahnya, menggunakan sepeda, dengan keranjang. Di mana banyak dari warga, hanya mengisi sebelah keranjang nya saja.
Rizki Budi Pratama, RBTV.