
BANTUL – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, menyampaikan hal ini saat kunjungannya ke Universitas Alma Ata pada senin lalu. Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi dan pengarahan dihadapan ratusan warga NU.
Menurut Gus Yahya, jika masyarakat umum datang ke Universitas Alma Ata, mereka tak menyadari bahwa termasuk dalam Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama. Dirinya juga mengingatkan agar ilmu pengetahuan dan teknologi itu perlu dikembangkan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama untuk mencapai kesempurnaan kemuliaan akhlak, sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad. Dengan demikian NU dapat berkembang menjadi rahmat peradaban yang diterima masyarakat luas.
Yahya Cholil Staquf, Ketum PBNU menyatakan “Kami telah, waktu itu Kyai Yusuf Hamzi. Masih wakil resham S.M salah seorang kadiv. Saya diajak ke kampus Alma Ata oleh mas Hakam dan mbak Ida, itu udah takjub takjub saya dan sekarang perkembangannya seperti ini masyaallahluar biasa.” Sementara itu Rektor Universitas Alma Ata, Hamam Hadi mengungkapkan, jika dilihat dari peningkatan ranking, Universitas Alma Ata bisa menjadi salah satu Perguruan Tinggi sangat cepat perkembangannya. Pada tahun 2016 Universitas Alma Ata masih berada pada ranking 2928 versi Kemendikbudristek. Seiring dengan pencapaian dan prestasi yang ditorehkan, berdasarkan Webometrics januari 2023, Universitas Alma Ata menempati ranking 66 dari seluruh PTN dan PTS di Indonesia. Ranking 1 diantara PTNU se-Indonesia dan ranking 22 di antara PTS se-Indonesia.Delly RBTV