Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, membuka wacana menjadikan Yogyakarta International Airport, di Kapanewon Temon. Sebagai embarkasi haji, atau asrama haji. Wacana tersebut, diperkuat dengan bertahannya status bandara internasional, yang dimiliki oleh bandara YIA.

Menurut Penjabat Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menurutnya, kondisi tersebut menjadi peluang dan potensi luar biasa yang perlu di manfaatkan. Upaya merealisasikan wacana tersebut pun hingga kini terus di lakukan. Made mengatakan perlu ada rekomendasi dari Kementerian Agama jika ingin menjadikan YIA sebagai embarkasi haji. Itu sebabnya, pihaknya terus melakukan koordinasi.

“Pihak kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama, kami di minta untuk Surat Rekomendasi. Saya kira hal itu menjadi hal sangat penting, setelah itu kami sudah dapatkan, siapa yang akan membangun, soalnya dananya tidak ada. Kami sudah berdikusi dengan pihak-pihak tertentu. Mudah-mudahan semuanya di lancarkan dan di mudahkan. Kami menyiapkan infrastrukturnya untuk jalan akses, nanti kalau proyek,” ujar Ni Made Dwipanti Indrayanti, Penjabat Bupati Kulon Progo.

Namun, Kendala Yang Di hadapi Oleh Pemkab Kulon Progo saat ini, terletak pada lokasi tepat embarkasi tersebut, akan berdiri. Perencanaan askes dari lokasi embarkasi haji menuju bandara YIA, terdapat persimpangan sebidang dengan jalur kereta api.

“Kami masih mempunyai kendala terkait dengan, persimpangan sebidang dengan jalur kereta api. Hal ini sudah di proses, kami sudah mengajukan usulan ini ke Kementerian Perhubungan. Tinggal nanti persiapan lahan yang penting,” imbuh Ni Made Dwipanti Indrayanti.

Bagas, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *