Persaingan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Yogyakarta akan menjadi semakin menarik. Tidak hanya sejumlah politisi yang sudah mendaftarkan diri sebagai calon Walikota Yogyakarta untuk periode 2024-2029. Salah satu Abdi Dalem Kraton Yogyakarta, Satya Bilal ikut serta dalam kontestasi Pilkada di Kota Yogyakarta.

Abdi Dalem Kraton Yogyakarta Satya Bilal memutuskan untuk ikut serta bertarung dalam kontestasi Pilkada Kota Jogja 2024 nanti. Yang bersangkutan mendaftar dan mengembalikan formulir pendaftaran sebagai Calon Walikota Jogja di Kantor PDI Perjuangan Kota Yogyakarta. Kedatangan Satya Bilal bersama pendukungnya ini disambut oleh pengurus partai.

Satya mengaku awalnya dirinya hanya berniat maju sebagai Calon Walikota Jogja lantaran merasa masih junior di partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Namun setelah di berikan arahan dari pengurus lain, dia akhirnya mantap mendaftar sebagai Calon Walikota Yogyakarta.

Satya menjelaskan, alasannya maju sebagai Calon Walikota Jogja karena ingin terlibat langsung dalam penentuan kebijakan Kota Yogyakarta. Ia berharap Jogja yang kental akan nuansa seni dan budayanya itu bisa di angkat ke publik dan menjadi kegiatan sehari-hari masyarakat.

“Ketugasan saya itukan setiap hari, selain menjadi pengurus dari partai, PDI Perjuangan di Kota Yogyakarta. Saya juga bertugas sehari-hari menjadi Abdi Dalem Kraton Yogyakarta. Harapan saya ketika saya bisa maju dalam kontestasi Pilkada Kota Yogyakarta ini. Akan semakin banyak langkah yang bisa kamu lakukan, untuk membersamai warga khususnya di Kota Yogyakarta. Baik dari segi seni, budaya, maupun kegiatan masyarakat lainnya,” ujar Satya Bilal, Abdi Dalem Keraton Yogyakarta.

Pembukaan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta dalam pilkada serentak 2024. Pendaftaran yang melalui PDIP yang telah di di buka beberapa pekan lalu setidaknya sudah terdapat 7 nama. Yang mendaftar sebagai calon walikota dan wakil walikota baik dari internal maupun eksterna partai.

“Terdapat 7 orang, ada beberapa yang memang mengambil secara online. Tapi kelihatannya karena kami sudah membuka gedung ini sebagai gedung rakyat. Gedung wakil, yang mana masyarakat bisa bermain di sini. Jadi kalau yang online kami menunggu kebijakan dari Pak Ketua. Alasan yang di berikan akan di tindak lanjuti atau tidak, sampai tanggal 20. Setelah itu langsu ke DPP,” ujar Loka Agustianto, Wakabid Bidang Komunikasi Politik PDIP Kota Yogyakarta.

Agung, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *