Buah kelengkeng memiliki banyak penggemar, di Sukoharjo, Jawa Tengah. Ada agrowisata buah kelengkeng, yang menerapkan konsep unik, all you can eat. Seperti usaha di bidang pertanian ini.
Tanah yang seluas lima ribu meter persegi, di kawasan Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, yang di sulap Muhammad Nurwicaksana dan keluarga, menjadi kebun kelengkeng. Pria yang akrab di sapa Ahmed tersebut, membuka agrowisata ini untuk umum.
Pengunjung dapat menikmati kelengkeng petik langsung dari pohon di sini sepuasnya. Ahmed dan keluarga, mengusung konsep all you can eat, yaitu dengan membayar 45 ribu, dapat menyantap sepuasnya jenis kelengkeng yang ada di sini.
“Disini perumahan dan karena covid kemarin tidak jadi di lanjutkan. Jadi, untuk mengisi kegiatan sekaligus sebagai hadiah ulang tahun ibu saya, menanam pohon kelengkeng sebanyak 85 pohon. Dan kami kembangkan terus, sekarang sudah mencapai 260 pohon kelengkeng. Mulai dari situ akhirnya kami perbisniskan. Di sini ada 4 jenis buah kelengkeng, tapi yang kami jual hanya 3 jenisnya saja. Ada best quality, itoh super dan kristal. Kalau keunggulannya kristal itu yang paling manis, buahnya kecil. Kemudian ada itoh super, buahnya besar, isinya kecil, rasanya cenderung lebih manis. Kalau yang best quality buahnya besar mirip buah leci, isinya kecil, rasanya manis seperti leci juga dan ini aman untuk yang terkena diabetes. Pasar suka sekali dengan 3 jenis buah ini. Penanaman pohon kelengkeng ini sudah di mulai dari 2019. Kalau dari pertanian pertama kami harus ada try and error dan sebagainya. Untuk belajar bagaimana caranya pohon tersebut bisa settle dan kami bisa siap panen atau siap untuk dijual. Kami membutuhkan waktu sekitar 4 tahun baru akhirnya bisa di buka untuk umum di tahun 2024 ini. Dengan konsep all you can eat, jadi orang-orang dapat makan sepuasnya, tetapi harus makan di tempat. Kalau mau di bawa pulang, mereka bisa memesan dari kami atau memetik lagi sesuai keinginan mereka, satu kilo, dua kilo. Nanti harganya berbeda-beda, kalau kami all you can eat kelengkeng untuk grand opening besok itu 45 ribu, tetapi waktu soft opening 35 ribu, jadi sudah ludes terjual. All you can eat untuk yang harganya 45 ribu ini kami batasi waktunya cuma 20 menit, dan nanti kami siapkan pendopo atau rumah singgah untuk mereka makan-makan juga di situ. Untuk yang di bawa pulang itu harganya berfariatif, dari 35 sampai 55 ribu. Kalau dari prospek, bisnis seperti ini cukup menarik, bisa sampai 5 atau 10 tahun kedepan, dapat menjadi pemasok dan sebagainya. Tapi, kalau jangka pendeknya saya ingin membuat rumah makan khusus untuk olahan kelengkeng. Jadi, kami menggunakan buah kelengkeng untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa hobi bisa menghasilkan dan bisa berguna bagi masyarakat juga. Buah kelengkeng termasuk salah satu buah yang sangat di sukai orang-orang, karena manis dan mengenyangkan, juga tidak bikin enek. Saya berharap para pecinta kelengkeng datang membeli di sini.” Ungkap Muhammad Nurwicaksana, pemilik kebun kelengkeng
Para pengunjung tak hanya datang, dari sekitaran kebun kelengkeng saja, namun juga luar kabupaten Sukoharjo. Tak sedikit yang mengajak putra-putri, untuk memberikan edukasi terkait pohon kelengkeng.
“Saya hanya mengedukasi kepada anak-anak saja, sekalian jalan-jalan petik kelengkeng di sini. Alhamdulillah senang, dan buahnya besar-besar dan manis.” Ungkap Aulia Sahanatul Fial, pegunjung
“Di sini konsepnya bagus, dengan menggunakan all you can eat. Kemudian karena bisa memetik secara langsung. Jadi koreo dan suasananya asik, sekalian bertamasya. Dengan all you can eat saya bisa makan sepuasnya, tetapi nanti di timbang-timbang sesuai dengan selera. Rasa buah-buah kelengkeng di sini manis semua. Tidak ada yang rasanya hambar.” Ungkap Nova Endra, pengunjung
Rencananya agrowisata kebun kelengkeng, dengan konsep all you can eat ini, akan di buka untuk umum, pada 15 Mei 2024 mendatang. Meski begitu, sebelumnya sudah ada soft opening, namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Rizki Budi Pratama, RBTV.