Kepala bidang pencegahan pengendalian penyakit dan pengelolaan data dan sistem informasi kesehatan kota Jogja, Lana Unwanah mengungkapkan data terakhir menyebutkan kasus pasien yang terjangkit DBD di kota Jogja mencapai 100 pasien.

Data tersebut terjadi dari bulan januari hingga april 2024. Lonjakan kasus terjadi yaitu bulan januari, sejumlah 12 kasus, februari 27 kasus, maret 34 kasus, dan april 27 kasus.

Kenaikan jumlah pasien DBD di kota Jogja, di duga karena mobilitas masyarakat kota Jogja relatif tinggi. Dinas kesehatan kota Jogja menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan, dan menerapkan 3M di setiap rumah tangga untuk membunuh jentik-jentik nyamuk pada genangan air.

“informasi sampai dengan hari ini terakhir, laporan kasus DBD mencapai angka 100 kasus. Tetapi memang mudah-mudahan tidak ada kejadian penderita meninggal. Jadi ada 100 kasus, yang penting tidak meninggal dan tidak menimbulkan kepadatan yang tinggi. Di bandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, memang ada peningkatan. Kurang lebih sama, dengan kabupaten /kota yang lain”. Ujar kabid dinkes kota Yogyakarta, Lana Unwanah.

Rinamaulita, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *