Penjabat walikota Yogyakarta Singgih Raharjo menyampaikan, akan mendukung penuh program yang ada di DPD PPNI kota Yogyakarta. Salah satunya tindak lanjut dari program satu perawat untuk satu kampung. Program satu perawat untuk satu kampung ini akan menunjang kota Yogyakarta terhadap pemenuhan dan penguatan dari sisi kesehatan terutama di dalam kegiatan posyandu, penurunan stunting serta pendampingan gizi.

“saya kira kota Jogja juga akan bisa menyusul, dan itu nanti kita coba programkan. Itu ide yang bagus, selain juga bisa menguatkan di sisi posyandunya dan penurunan stunting, kemudian pendampingan gizi, saya kira ini juga bisa di padukan di situ”. Ujar Singgih Raharjo, Penjabat Walikota.  

Sementara ketua DPD PPNI kota Yogyakarta Subworo Hadi mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 4.000 perawat di kota Jogja. Namun dari seluruh jumlah perawat tersebut belum semuanya mendapatkan pekerjaan dengan di terimanya program satu kampung satu perawat tersebut, pihaknya merasa lega karena pemkot Jogja juga memberikan respons positif.

“untuk menjadi perawat satu kampung satu perawat, kami mempersiapkan anggota kami, ada yang memenuhi kompetensi itu. Dan bisa di seleksi, terutama dari skill, supaya di masyarakat menjadi adem, benar-benar bisa membawa manfaat untuk masyarakat”. Ujar Subworo Hadi, Ketua DPD PPNI Kota Yogyakarta.

Rinamaulita, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *