Penjabat Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo, mengungkapkan bahwa revitalisasi Pasar Sentul di biayai dengan menggunakan anggaran dana keistimewaan sejumlah 23 milyar.  Konsep pembangunan Pasar Sentul pada bagian fasad bergaya arsitektur Indis, dengan jumlah tiga lantai yaitu dua lantai di tambah dengan rooftop yang akan di tempati sekitar 700 pedagang. Konsep perancangan di tekankan pada integrasi pasar dengan kuliner, sebagai fasilitas untuk mendukung perkembangan kawasan pakualaman sebagai destinasi wisata budaya.

“Pasar Sentul di bangun 3 lantai, yaitu 2 lantai di tambah dengan rooftop. Konsep Pembangunan Pasar Sentul ini pada bagian fasad menggunakan gaya arsitektur Indis. Pasar Sentul di lengkapi dengan fasilitas utama, terdiri dari kios berukuran 3×3 dan 3×2, los berukuran 1×2. Serta plaza dengan total keseluruhannya akan di tempati kurang lebih 700 pedagang,” ujar Pejabat Walikota, Singgih Raharjo.

Sementara itu Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, menyampaikan pembangunan revitalisasi Pasar Sentul yang menggunakan Dana Keistimewaan DIY. Tidak hanya cukup melestarikan, tapi juga bertujuan untuk pengembangan pasar rakyat yang merupakan pusat peradaban dan interaksi sosial.

“Mengungkap sejarah baru bagi Pasar Sentul, seiring menegaskan hubungan pemerintah terhadap keberadaan pasar tradisional dan para pelaku ekonomi di dalamnya,”  ujar Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X.

Rinamaulita, RBTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *