Kegiatan Layar Tancep Kulon Progo 2025, (Sumber foto: Kabar Jogja RBTV)

KULON PROGO — Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo menggelar kegiatan layar tancap di kawasan Taman Budaya Kulon Progo. Kegiatan ini menjadi ruang apresiasi bagi karya film hasil kreativitas anak muda lokal yang selama ini dibina melalui sekolah film di bawah naungan Dinas Kebudayaan.

Dalam pemutaran tersebut, dua film berdurasi sekitar satu jam ditayangkan kepada masyarakat. Kedua karya berjudul “Tarian untuk Leny” dan “Misteri Gudang Berhantu”, yang diputar di kompleks Taman Budaya Kulon Progo, Kapanewon Pengasih.

Karya Sekolah Film Binaan Disbud

Film-film yang ditampilkan merupakan hasil produksi peserta Sekolah Film Binaan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-9. Program tersebut menjadi wadah pembinaan bagi generasi muda yang memiliki minat di bidang perfilman, mulai dari penulisan naskah, penyutradaraan, hingga produksi.

Kedua film mengusung tema drama dan horor, dengan sentuhan nilai kebangsaan serta kecintaan terhadap tanah air. Proses produksi masing-masing film memakan waktu lebih dari tiga bulan sebelum akhirnya siap diputar di hadapan publik.

Dorong Regenerasi Sineas Lokal

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito, berharap kegiatan layar tancap ini mampu memicu semangat lebih banyak anak muda untuk terjun ke dunia perfilman.

Joko Mursito, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo,  (Sumber foto: Kabar Jogja RBTV)

“Anak-anak muda yang memiliki minat di bidang film nantinya akan menemukan peran masing-masing, baik sebagai sutradara, kameramen, maupun talent. Ruang seperti ini penting agar potensi mereka bisa tersalurkan,” ujarnya.

Dapat Apresiasi dari Bupati

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, yang menilai sekolah film di bawah naungan Dinas Kebudayaan telah melahirkan banyak talenta berbakat.

Agung Setyawan, Bupati Kulon Progo (Sumber foto: Kabar Jogja RBTV)

“Ini merupakan karya asli anak-anak Kulon Progo. Kami memberikan apresiasi karena sudah banyak pelaku perfilman dari Kulon Progo yang mampu berkontribusi hingga ke tingkat nasional,” tuturnya.

Melalui kegiatan layar tancap ini, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berharap ekosistem perfilman lokal terus tumbuh dan mampu melahirkan sineas-sineas muda yang berdaya saing, sekaligus memperkaya khazanah budaya dan seni di daerah.

REPORTER: BAGAS

PENYUNTING ARTIKEL: NZ.KIRANA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *