Yogyakarta – Menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) menargetkan kunjungan 1,5 hingga 1,7 juta wisatawan ke berbagai destinasi wisata di wilayah DIY. Target ambisius ini ditetapkan meskipun wilayah Yogyakarta diprediksi akan menghadapi cuaca ekstrem selama puncak musim penghujan.
Untuk mengantisipasi potensi gangguan akibat cuaca, Pemda DIY memperkuat koordinasi lintas sektor dengan instansi terkait, termasuk BPBD, TNI, Polri, dan pelaku wisata lokal. Langkah ini dilakukan guna memastikan kesiapsiagaan penanganan bencana di kawasan wisata, seperti pantai selatan, kawasan pegunungan, hingga destinasi wisata budaya.
Fokus utama pemerintah mencakup peningkatan mitigasi bencana, respons cepat di lapangan, serta kesiapan petugas di lokasi wisata yang rawan bencana.
Selain aspek keamanan, Pemda DIY juga menggandeng berbagai pihak swasta untuk menghadirkan agenda hiburan dan pertunjukan spesial selama libur akhir tahun. Sejumlah kegiatan dijadwalkan berlangsung di kawasan perhotelan, Malioboro, dan kompleks Candi Prambanan, sebagai bagian dari upaya menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Kami menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 1,5 hingga 1,7 juta orang selama libur Natal dan Tahun Baru. Persiapan dari sisi mitigasi, keamanan, serta event pendukung terus kami matangkan,” ujar Lis Dwi Rahmawati, Sekretaris Dinas Pariwisata DIY.
Pemerintah juga mengimbau seluruh pelaku usaha pariwisata untuk meningkatkan kualitas layanan dan memastikan kenyamanan wisatawan selama berlibur di Yogyakarta. Dengan pelayanan prima serta kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia, Pemda DIY optimistis Yogyakarta tetap menjadi destinasi favorit nasional selama musim liburan akhir tahun.
Agung | RBTV
