Sleman – Yayasan Damandiri terus mendorong pengembangan padi organik varietas HMS 700, yang salah satunya ditanam di persawahan Pengklik, Madurejo, Prambanan, Sleman. Varietas ini dikembangkan oleh peneliti dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur dan mampu mencapai produktivitas hingga 12 ton per hektare, jauh lebih tinggi dibandingkan padi konvensional.

Di lahan seluas hampir lima hektare di Madurejo, para petani mendapat pendampingan untuk membudidayakan padi organik HMS 700. Nama HMS merupakan singkatan dari Haji Muhammad Soeharto, Presiden kedua Republik Indonesia, sosok yang pernah mengantarkan Indonesia meraih swasembada beras di tingkat dunia dan diakui oleh FAO. Sementara angka 700 merujuk pada jumlah bulir gabah dalam satu rumpun tanaman padi.

Padi organik HMS 700 disukai petani karena memiliki banyak keunggulan: tahan rebah akibat angin, umur tanam pendek, kurang dari 100 hari sudah panen serta menghasilkan bulir gabah lebih banyak dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi karena termasuk kategori padi organik.

Lurah Madurejo, H. Sumadi, menyampaikan bahwa inovasi ini memberikan semangat baru bagi petani.

“Padi HMS ini produktif, lebih tahan terhadap kondisi cuaca, dan hasilnya sangat menjanjikan bagi petani,” ujar H. Sumadi.

Varietas HMS sebenarnya telah diajukan ke Kementerian Pertanian sejak tahun 2010 dan telah diakui sebagai padi lokal yang melewati proses pemuliaan. Padi ini lulus uji BUSS—Baru, Unik, Seragam, dan Stabil—sehingga resmi tercatat sebagai varietas baru.

Menurut Prof. Dr. Ir. Hariyadi, peneliti UPN Veteran Jawa Timur sekaligus pimpinan Pusat Kajian Pertanian Organik Malang, padi yang ditanam di Madurejo saat ini sudah memasuki generasi ketiga. Budidayanya pun didukung SOP pemupukan serta teknik pertanian modern sehingga lebih efektif dan efisien.

“Padi HMS 700 diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” jelas Prof. Hariyadi.

Dengan produktivitas tinggi dan nilai jual yang lebih baik, padi HMS 700 dinilai menjadi harapan baru bagi pertanian organik di Sleman dan wilayah lainnya.

Widi | RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *