Di era aktivitas serba cepat seperti sekarang, banyak orang berusaha menjaga kulit tetap sehat, namun tanpa disadari justru melakukan kebiasaan kecil yang menjadi pemicu munculnya jerawat. Masalah kulit ini tidak hanya disebabkan oleh faktor hormon atau makanan, tetapi juga berasal dari rutinitas harian yang tampak sepele. Memahami kebiasaan tersebut dapat membantu mencegah jerawat sekaligus menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang.
Salah satu kebiasaan yang sering terjadi tanpa disadari adalah menyentuh wajah terlalu sering. Banyak orang memegang wajah ketika sedang berpikir, bosan, atau sekadar merapikan rambut. Padahal, tangan membawa berbagai bakteri dan kotoran yang dapat menyumbat pori-pori. Mengurangi kebiasaan ini merupakan langkah penting untuk menjaga kebersihan kulit.
Selain itu, kebiasaan menggunakan ponsel yang menempel pada pipi juga menjadi penyebab jerawat yang banyak dialami generasi saat ini. Layar ponsel yang jarang dibersihkan dapat menjadi sarang bakteri. Membersihkan permukaan ponsel secara berkala merupakan langkah sederhana namun efektif untuk mencegah jerawat di area pipi dan dagu.
Kualitas tidur pun berperan penting dalam kesehatan kulit. Begadang dan pola tidur tidak teratur dapat memicu stres pada tubuh, sehingga memengaruhi hormon yang berkontribusi pada munculnya jerawat. Menjaga jadwal tidur yang konsisten membantu tubuh memulihkan diri dan menyeimbangkan fungsi kulit.
Peralatan yang digunakan sehari-hari juga perlu mendapatkan perhatian. Sarung bantal, handuk, hingga kuas make-up yang jarang dicuci dapat menumpuk minyak dan sel kulit mati. Mengganti atau mencucinya secara rutin dapat mengurangi risiko perpindahan bakteri ke wajah.
Bagi banyak orang, pola makan tidak selalu menjadi fokus utama padahal makanan berperan dalam kesehatan kulit. Konsumsi gula berlebih, makanan berminyak, atau produk susu tertentu dapat memperburuk kondisi kulit pada sebagian orang. Mengenali reaksi tubuh terhadap makanan membantu mengurangi potensi jerawat.
Terakhir, stres dan tekanan hidup yang tinggi dapat menjadi pemicu jerawat yang tak kalah besar. Rutinitas padat, pekerjaan yang menumpuk, dan interaksi digital yang intens dapat meningkatkan hormon stres. Melakukan relaksasi sederhana, seperti bernapas dalam-dalam atau berjalan santai, terbukti membantu menenangkan tubuh dan kulit.
Menyadari bahwa jerawat tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor membuat kita lebih peka terhadap kebiasaan harian. Dengan memperbaiki kebiasaan kecil yang sering diabaikan, menjaga kebersihan alat yang digunakan, serta mengatur pola hidup, jerawat dapat dicegah bahkan tanpa perlu perawatan mahal. Kulit yang sehat selalu berawal dari kebiasaan yang baik, dimulai dari hal sederhana yang dilakukan secara konsisten.
Armelia Lestari
