Kulon Progo – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusip) Kabupaten Kulon Progo mencatat capaian membanggakan dalam bidang literasi. Berdasarkan hasil penilaian terbaru, tingkat literasi masyarakat Kulon Progo menjadi yang tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Capaian ini dilihat dari dua indikator utama, yakni Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM). Berdasarkan data terkini, TGM Kulon Progo mencapai angka 74, sementara IPLM berada di angka 96, keduanya berada di atas rata-rata nasional.
Kepala Disperpusip Kulon Progo, Duana Heru Supriyanta, menjelaskan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja bersama antara pemerintah daerah, masyarakat, serta berbagai pihak yang peduli terhadap pengembangan literasi.
“Meski capaian sudah tinggi, kami terus berupaya meningkatkan budaya literasi di masyarakat. Salah satunya dengan menobatkan Bunda Literasi, yaitu istri Bupati Kulon Progo, sebagai motor penggerak gerakan gemar membaca dan motivator peningkatan literasi daerah,” ujar Duana.
Sebagai bentuk komitmen terhadap penguatan literasi, Disperpusip Kulon Progo juga menjalankan sejumlah program inovatif, seperti perpustakaan keliling, layanan peminjaman buku (bookloan), serta berbagai kegiatan edukatif dan sosialisasi membaca di masyarakat.
Melalui program-program tersebut, pemerintah daerah berharap dapat terus membangun budaya membaca yang kuat dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kulon Progo.
Capaian ini menegaskan bahwa Kulon Progo tidak hanya unggul dalam program pembangunan fisik, tetapi juga dalam pembangunan sumber daya manusia melalui penguatan literasi.
Bagas / RBTV
