Klaten – Langkah kreatif dilakukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Dipimpin oleh Toni Purwanto, BUMDes ini mengajak para pemuda desa untuk membuka usaha kuliner dengan konsep unik yaitu warung sarapan ala Western. Baru sebulan berjalan, warung bernama Lokal Bersinar ini sudah ramai diserbu pelanggan setiap pagi.
Warung ini berdiri di Dusun Tlobong, Delanggu, menempati bangunan lama yang sebelumnya terbengkalai. Letaknya yang berada di tengah-tengah hamparan sawah justru menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Dengan pemandangan hijau dan udara segar khas pedesaan, Lokal Bersinar menawarkan suasana santai untuk menikmati sarapan.
Yang membuatnya berbeda, menu yang disajikan bukan sekadar nasi goreng atau bubur ayam seperti kebanyakan tempat sarapan di desa. Toni dan timnya berani bereksperimen dengan menghadirkan menu ala bule — seperti roti panggang, omelet, dan sosis panggang. Meski begitu, menu lokal tetap tersedia, seperti nasi goreng jadul dan sop iga.
Harga makanannya pun sangat bersahabat. Menu termahal hanya dibanderol Rp18.000 per porsi. Tak heran, setiap hari sejak buka pukul 06.00 pagi, warung ini selalu dipadati pelanggan hingga sering kali sudah tutup pukul 08.00 karena semua menu ludes terjual.

“Rasanya enak, tempatnya juga nyaman. Saya datang jauh-jauh dari Karanganyar karena penasaran, dan ternyata tidak kecewa,” ujar Joko Pramono, salah satu pelanggan.
Sebagai pendiri sekaligus Direktur BUMDes, Toni Purwanto memanfaatkan pengalamannya di dunia kuliner untuk membangun usaha ini. Ia merekrut sekitar dua puluh anak muda dari desanya agar terlibat langsung dalam operasional warung, mulai dari dapur hingga pelayanan pelanggan.
Menurut Toni, Lokal Bersinar bukan sekadar tempat makan, tetapi juga wadah pemberdayaan ekonomi bagi generasi muda desa.

“Kami ingin anak muda desa punya semangat berwirausaha dan melihat bahwa peluang tidak hanya ada di kota,” tutur Toni.
Kini, Lokal Bersinar bukan hanya menjadi tempat sarapan favorit warga sekitar, tetapi juga destinasi kuliner baru bagi warga luar kota, terutama komunitas pesepeda yang sering beristirahat di sana usai bersepeda pagi.
Dengan konsep unik, harga terjangkau, dan semangat gotong royong, warung ini menjadi bukti bahwa inovasi desa bisa bersinar dan membawa manfaat bagi masyarakat.
Rizki Budi Pratama / RBTV
