Bantul – Kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan mendorong Siti Rahma Yuliyati, warga Sampangan, Baturetno, Banguntapan, untuk mengubah potongan kayu sederhana menjadi mainan edukatif ramah lingkungan melalui usaha yang ia rintis bernama Yungki Edutoys.
Usaha ini telah berdiri sejak tahun 2010 dan berlokasi di halaman belakang rumahnya. Hingga kini, Yungki Edutoys telah memproduksi lebih dari 200 jenis mainan anak, mulai dari puzzle 2 dan 3 dimensi, menara balok, hingga permainan bertema metamorfosis hewan. Semua produk dirancang khusus untuk anak usia Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), menggunakan cat berbahan dasar air yang aman dan bebas racun.
Selain mendukung perkembangan motorik dan kognitif anak, mainan kayu ini juga menjadi alternatif ramah lingkungan di tengah maraknya penggunaan mainan berbahan plastik.
Siti mengungkapkan bahwa semangatnya dalam berwirausaha tumbuh dari tradisi keluarga pembuat mainan yang sudah berlangsung turun-temurun. Berkat konsistensinya, kini produk Yungki Edutoys tidak hanya dikenal di wilayah DIY, tetapi juga telah merambah ke pasar luar daerah. Harga mainan yang ditawarkan berkisar antara Rp10 ribu hingga Rp500 ribu, tergantung pada bahan dan tingkat kesulitan pembuatannya.
“Selain ingin membantu anak-anak belajar sambil bermain, saya juga ingin memperkenalkan bahwa limbah kayu bisa memiliki nilai ekonomi dan edukatif,” ujar Siti Rahma Yuliyati.
Delly | RBTV