Grup musik asal Irlandia, Kodaline, secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri perjalanan karier mereka sebagai sebuah band. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh para anggota melalui sebuah video yang diunggah di media sosial pada tanggal 9 Oktober 2025. Dalam pernyataannya, mereka menyebut keputusan untuk bubar ini merupakan langkah yang sangat sulit dan penuh emosi.

Perjalanan Panjang Sejak 2005

Kodaline pertama kali dibentuk pada tahun 2005 dengan nama awal 21 Demands. Setelah beberapa tahun berkarya, pada tahun 2012 mereka mengganti nama menjadi Kodaline dan mulai mencuri perhatian publik melalui karya-karya musik yang menyentuh dan emosional.

Sepanjang lebih dari satu dekade berkarya, Kodaline telah merilis empat album studio yang mendapat sambutan hangat, seperti In a Perfect World (2013), Coming Up for Air (2015), Politics of Living (2018), dan One Day at a Time (2020). Lagu-lagu mereka seperti “All I Want,” “High Hopes,” dan “Brother” menjadi sangat populer, bahkan sering digunakan dalam film, serial televisi, dan berbagai momen emosional para pendengarnya di seluruh dunia.

Album Kelima sebagai Salam Perpisahan

Meski memutuskan untuk berpisah, Kodaline masih memiliki satu karya terakhir yang tengah dipersiapkan, yaitu album kelima yang akan menjadi penutup dari perjalanan karier mereka. Album ini disebut-sebut sebagai “hadiah perpisahan” bagi para penggemar yang telah setia mendukung sejak awal.

Mereka menyampaikan bahwa perjalanan mereka, mulai dari mengamen di jalanan Dublin hingga tampil di berbagai panggung besar dunia, terasa seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Ucapan terima kasih pun mereka sampaikan kepada para penggemar yang telah menjadi bagian penting dari perjalanan tersebut.

Respons Penggemar dan Warisan Musik

Keputusan ini tentu mengejutkan banyak penggemar, yang merasa kehilangan salah satu band dengan karya yang begitu dekat dengan kehidupan emosional mereka. Banyak yang menyampaikan rasa sedih sekaligus terima kasih atas karya-karya yang telah menemani mereka selama bertahun-tahun.

Meski Kodaline akan berhenti berkarya sebagai satu kesatuan grup, warisan musik mereka diyakini akan tetap hidup dan terus dikenang. Lagu-lagu mereka akan terus diputar, dikenang, dan menjadi bagian dari perjalanan hidup banyak orang di seluruh dunia.

Pembubaran Kodaline menjadi akhir dari sebuah era, namun juga menjadi pengingat akan kekuatan musik dalam menyatukan emosi dan cerita. Dengan karya-karya yang tulus dan penuh makna, Kodaline telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia musik. Meski perpisahan ini menyedihkan, musik mereka akan selalu hidup dalam hati para pendengarnya.

Armelia Lestari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *