Sleman – Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menggelar Ambassadorial Lecture dengan menghadirkan Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, sebagai narasumber utama. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia, terutama di bidang pendidikan dan pertukaran budaya.
Dalam kuliah umum tersebut, Gita Kamath menyoroti pentingnya koneksi antarmasyarakat dalam memperkuat kemitraan kedua negara. Ia menegaskan bahwa hubungan diplomatik tidak hanya dibangun melalui kerja sama pemerintah, tetapi juga melalui pertukaran ide, pendidikan, dan interaksi antarwarga.
“UII dipilih karena memiliki nilai historis penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, sekaligus menjadi salah satu universitas yang aktif menjalin kolaborasi dengan lembaga-lembaga pendidikan di Australia,” ujar Gita Kamath.
Selain memberikan kuliah umum, Kamath juga mengikuti sejumlah kegiatan budaya, pendidikan, dan komunitas di Yogyakarta selama beberapa hari. Ia berharap hubungan antara masyarakat Indonesia dan Australia dapat terus tumbuh melalui kerja sama yang saling menguntungkan.
Sementara itu, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, menyambut baik kunjungan Wakil Duta Besar Australia tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti ini mencerminkan eratnya hubungan UII dengan berbagai mitra pendidikan internasional, khususnya di Australia.
“Kami berharap kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan institusi akan semakin kuat di masa mendatang. UII berkomitmen menjadi bagian dari jejaring global yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ungkap Fathul Wahid.
Ambassadorial Lecture diharapkan dapat menjadi momentum mempererat hubungan akademik antara UII dan lembaga pendidikan di Australia, sekaligus memperluas wawasan mahasiswa terhadap dinamika hubungan internasional kedua negara.
Bagas | RBTV