Yogyakarta – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Bachtiaar, menegaskan pentingnya membangun generasi muda yang berkarakter dan berbudaya. Hal itu disampaikannya dalam acara Grand Final Putra Putri Budaya Indonesia 2025 yang digelar di Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Sultan menjelaskan bahwa ajang pemilihan Putra Putri Budaya Indonesia tidak hanya berfokus pada penampilan, tetapi juga bertujuan melahirkan generasi yang memiliki empat pilar utama: kecerdasan (brain), penampilan (beauty), perilaku (behavior), dan yang paling penting, budaya sebagai identitas bangsa.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita harapkan lahir generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan bangga terhadap budaya bangsa. Mereka adalah wajah Indonesia di masa depan,” ujar Sultan Bachtiaar.
Sementara itu, Direktur Lembaga Bina Sumber Daya Manusia, Lembaga dan Pranata Kebudayaan, Irin Dewi Wanti, menekankan bahwa ajang ini bukan sekadar kontes kecantikan, melainkan wadah untuk menonjolkan nilai-nilai kebudayaan dan memperkuat jati diri bangsa.
Sehubungan dengan hal tersebut, Direktur Nasional Putra Putri Budaya Indonesia, Reko Serasi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen dalam melestarikan budaya nasional melalui peran aktif generasi muda.
Sebagai bentuk apresiasi atas semangat para finalis, Sultan Bachtiaar secara spontan mengumumkan hadiah pribadi bagi juara Putra dan Putri Budaya Indonesia 2025. Langkah tersebut disambut antusias oleh para peserta dan tamu undangan.
Menambah kemeriahan malam grand final, untuk pertama kalinya diperkenalkan jingle resmi Putra Putri Budaya Indonesia, yang akan digunakan pada kegiatan mendatang. Jingle tersebut diciptakan oleh Yessy Enggar Nuning Sawitri, juara Putri Budaya Indonesia 2024, yang saat ini masih menempuh pendidikan di Universitas Islam Indonesia (UII).
Acara berlangsung meriah dan penuh semangat kebangsaan, menegaskan bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama, terutama generasi muda sebagai penerus bangsa.
Tim Kabar Jogja | RBTV