Bantul – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bantul terus menggencarkan program jemput bola dalam upaya memperbarui dan melengkapi data kependudukan masyarakat. Langkah ini dilakukan menyusul masih ditemukannya ribuan data yang belum lengkap, terutama dalam dokumen Kartu Keluarga (KK).

Melalui kegiatan jemput bola, petugas Disdukcapil langsung mendatangi masyarakat hingga ke tingkat kalurahan untuk mempermudah proses pembaruan data. Program ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi data kependudukan, sehingga masyarakat tidak mengalami kendala ketika mengurus administrasi yang berkaitan dengan identitas pribadi maupun keluarga.

Kepala Disdukcapil Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya tertib administrasi, khususnya terkait kelengkapan data seperti nama orang tua dan riwayat pendidikan.

“Banyak data yang kami temukan masih belum mencantumkan nama ibu. Hal ini bisa disebabkan oleh kelalaian saat pengisian formulir, atau warga yang sudah melakukan perekaman identitas digital tapi belum memperbarui datanya,” jelas Kwintarto.

Berdasarkan catatan hingga tahun 2025, Disdukcapil Bantul mencatat masih ada sejumlah warga yang belum memperbarui data pendidikan terakhir maupun elemen penting lainnya dalam dokumen kependudukan.

Untuk itu, Disdukcapil melakukan sosialisasi intensif hingga ke tingkat desa. Salah satunya dilaksanakan di Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul, dengan melibatkan 19 dukuh dan perwakilan ketua RT. Dalam pertemuan tersebut, para tokoh masyarakat diberikan pembekalan mengenai pentingnya data yang valid dan lengkap dalam dokumen administrasi kependudukan.

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bantul, Jumakir, mengapresiasi langkah proaktif Disdukcapil dan mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan program ini.

“Kami mendukung penuh program jemput bola ini. Dengan data kependudukan yang valid, pemerintah bisa merancang program yang tepat sasaran dan masyarakat pun tidak akan dirugikan dalam pelayanan publik,” ujar Jumakir.

Program jemput bola ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam melayani masyarakat secara langsung, serta memastikan bahwa setiap warga Bantul memiliki dokumen kependudukan yang lengkap, akurat, dan terbaru.

Delly – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *