Bantul — Pemerintah Kabupaten Bantul menggelar kegiatan pembinaan bagi pendidik dan tenaga kependidikan jenjang SD dan SMP atau sederajat se-Kabupaten Bantul. Kegiatan ini berlangsung di area parkir timur Stadion Sultan Agung pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam arahannya di hadapan para pendidik menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan ini bertujuan untuk meminimalkan kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap peserta didik di tingkat SD dan SMP yang melibatkan tenaga pendidik.

Menurutnya, pembinaan ini penting dilakukan agar seluruh guru dan kepala sekolah memahami bahwa tidak ada toleransi dari pemerintah terhadap segala bentuk tindak kekerasan seksual dan pencabulan yang dilakukan oleh tenaga pendidik.

“Pendidikan seharusnya menjadi ruang yang aman bagi anak-anak. Maka, pembinaan ini menjadi langkah serius untuk memastikan hal itu,” tegas Bupati Halim.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, tercatat terdapat sekitar empat kasus pelecehan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh tenaga pendidik selama periode tahun 2024 hingga 2025.

Dengan adanya kegiatan ini, Bupati Halim berharap pada tahun 2026 Kabupaten Bantul dapat mencapai target zero case atau nol kasus pelecehan dan pencabulan terhadap anak di lingkungan sekolah.

“Ini bukan hanya soal menindak, tetapi juga soal mencegah. Kita ingin seluruh tenaga pendidik memahami tanggung jawab moral dan hukum yang melekat pada profesi mereka,” ujarnya menambahkan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan seksual.

Delly | RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *