Yogyakarta -Pemerintah Kota Yogyakarta resmi meluncurkan program inovatif bertajuk “Satu Kampung Satu Bidan”, sebuah terobosan layanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga, mulai dari balita hingga lanjut usia (lansia), melalui pendekatan pelayanan door to door.

Sebagai langkah awal, sebanyak 45 bidan atau tenaga kesehatan baru direkrut dan ditempatkan di setiap kelurahan di Kota Yogyakarta. Masing-masing bidan bertanggung jawab penuh terhadap satu wilayah kerja untuk memantau kesehatan ibu dan anak, mencegah stunting, serta memperhatikan kesehatan para lansia yang kini mencapai sekitar 16 persen dari total penduduk Kota Yogyakarta.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menjelaskan bahwa terdapat 1.169 lansia jompo yang perlu mendapatkan perhatian khusus dan dijangkau langsung agar tetap memperoleh layanan kesehatan secara berkelanjutan.

“Melalui program ini, petugas akan mendatangi rumah warga, memeriksa kondisi kesehatan, hingga memberikan perawatan yang dibutuhkan. Harapannya, tidak ada lagi warga yang terlewat dari layanan kesehatan dasar,” ujar Hasto.

Program ini juga terintegrasi dengan aplikasi Jogja Sehat yang dikembangkan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Kominfosan) Kota Yogyakarta. Aplikasi tersebut memperkuat sistem pencatatan, pelaporan, serta koordinasi lintas sektor sehingga layanan kesehatan menjadi lebih efektif, cepat, dan tepat sasaran.

Dengan adanya program Satu Kampung Satu Bidan, Pemerintah Kota Yogyakarta berharap setiap warga, tanpa terkecuali, dapat merasakan kehadiran tenaga kesehatan di lingkungannya secara langsung sebuah langkah nyata menuju Yogyakarta yang lebih sehat dan sejahtera.

Rina Maulita | RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *