Bantul – Yayasan LKiS (Lembaga Kajian Islam dan Sosial) Yogyakarta mendorong pemerintah pusat untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Desakan ini muncul menyusul terjadinya kasus keracunan massal yang diduga berasal dari makanan yang dibagikan melalui program tersebut di sejumlah sekolah.
Manager Program LKiS, Tri Noviana, menegaskan bahwa evaluasi diperlukan untuk memastikan keamanan, kualitas, serta kelayakan makanan yang didistribusikan kepada siswa.
“Pemerintah perlu melakukan evaluasi secara komprehensif, mulai dari proses pengadaan, penyimpanan, distribusi, hingga penyajian makanan. Keselamatan anak-anak adalah hal utama,” ujar Tri Noviana.
Ia juga menyampaikan bahwa keterlibatan lebih banyak pihak, termasuk lembaga independen, penting dilakukan dalam proses evaluasi. Hal ini guna memastikan program MBG tidak hanya berjalan sesuai target, tetapi juga aman dan berkualitas.
Tri menambahkan, insiden seperti keracunan massal harus menjadi pembelajaran serius agar program yang bertujuan mulia ini tidak justru menimbulkan masalah kesehatan baru di kalangan pelajar.
Program MBG merupakan salah satu program prioritas nasional yang bertujuan meningkatkan asupan gizi bagi siswa, terutama di jenjang pendidikan dasar. Namun, pelaksanaannya harus disertai dengan pengawasan ketat untuk menghindari dampak buruk yang tidak diinginkan.
Delly – RBTV