Bantul – Palang Merah Indonesia (PMI) tahun ini genap berusia 80 tahun. Selama delapan dekade, PMI konsisten hadir di tengah masyarakat melalui berbagai aksi kemanusiaan, mulai dari penanggulangan bencana, layanan kesehatan darurat, hingga penyediaan darah.
Memperingati momentum bersejarah tersebut, PMI Kabupaten Bantul menggelar apel akbar di halaman Markas PMI Bantul, Kamis (18/9). Acara diikuti jajaran pengurus, relawan, dan para pendonor darah sebagai bentuk penghormatan atas kiprah panjang PMI dalam membantu sesama.
Ketua PMI Bantul, Agus Budi Raharja, menyampaikan bahwa ulang tahun ke-80 ini menjadi pengingat pentingnya memperkuat semangat kemanusiaan dan solidaritas sosial. Ia mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian melalui aksi nyata, sekecil apa pun kontribusinya.
“Salah satu bentuk kepedulian paling nyata adalah donor darah. Setiap bulan, Bantul membutuhkan sekitar 1.100 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap Agus.
Lebih lanjut, Agus menekankan bahwa keberlanjutan kiprah PMI sangat bergantung pada regenerasi relawan. Karena itu, pihaknya mendorong keterlibatan generasi muda agar PMI tetap tangguh menghadapi berbagai situasi darurat di masa mendatang.
Hal senada diungkapkan Purwanti, salah seorang pendonor darah. Ia mengaku rutin mendonorkan darah sebagai bentuk kepedulian sosial, sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
“Donor darah tidak hanya bermanfaat bagi orang lain, tetapi juga baik untuk kesehatan kita. Saya berharap semakin banyak anak muda yang tergerak untuk mendonorkan darah,” ujarnya.
Dengan semangat 80 tahun pengabdian, PMI Bantul menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai garda terdepan aksi kemanusiaan, sekaligus memperkuat budaya gotong royong dan solidaritas sosial di tengah masyarakat.
DELLY/RBTV
