Kulon Progo – Untuk meningkatkan pendapatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), tim dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar pelatihan pengolahan limbah padi menjadi berbagai produk bernilai ekonomi tinggi. Program ini mengedepankan konsep zero waste agar hasil pertanian dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Pelatihan yang melibatkan warga serta pengurus BUMDes Binangun Jati Unggul di Jatirejo, Lendah, Kulon Progo ini bertujuan memaksimalkan hasil pertanian sekaligus menambah sumber pendapatan baru. Kegiatan tersebut digelar oleh sejumlah dosen dari Jurusan Teknik Mesin, Pendidikan Biologi, dan Pendidikan Akuntansi UNY, dengan memanfaatkan dana dari Kemenristek Dikti melalui program pengabdian masyarakat.

Selain pendampingan, tim dosen UNY juga memberikan bantuan berupa alat mesin pembuat briket serta pelatihan teknis penentuan harga jual produk bagi pengurus BUMDes. Hal ini dilakukan untuk memastikan program pelatihan berbasis zero waste dapat berjalan secara optimal.

Adapun materi pelatihan meliputi pembuatan briket arang dari sekam padi, pengolahan bekatul menjadi minuman fermentasi, hingga pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk.

Ketua Tim Pengabdi, Anggi Tias Pratama, menjelaskan bahwa melalui program ini diharapkan BUMDes Binangun Jati Unggul mampu mengolah hasil sampingan dari usaha produksi beras yang telah berjalan selama ini. Dengan demikian, BUMDes dapat menghasilkan produk alternatif bernilai jual tinggi.
“Dengan bertambahnya diversifikasi produk yang dihasilkan, diharapkan income generating BUMDes Binangun Jati Unggul juga semakin meningkat,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur BUMDes Binangun Jati Unggul, Tristi Sintawati, menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi warga.
“Selain memperkaya wawasan dan menambah pengetahuan baru, pelatihan ini juga dapat langsung diaplikasikan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat ditindaklanjuti dengan program-program lain,” ujarnya.

Bagas/RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *