Kulon Progo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo tengah menyiapkan langkah antisipatif untuk menghadapi kemungkinan penurunan Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat. Meski hingga saat ini belum ada kepastian mengenai pemangkasan anggaran, Pemkab memastikan program-program prioritas tetap akan berjalan demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, menjelaskan bahwa antisipasi dilakukan melalui optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD), seperti dari sektor retribusi, pajak daerah, serta penguatan sektor pariwisata melalui penyelenggaraan berbagai event yang dinilai mampu memberi efek ekonomi tambahan bagi masyarakat.

“Sampai saat ini belum ada pemberitahuan resmi soal penurunan TKD, jadi asumsinya masih sama. Namun, kalau nanti ada penurunan, tentu kita akan menghitung ulang, khususnya untuk program-program prioritas agar tetap terlaksana, dengan memanfaatkan sumber dana non-pemerintah,” ujar Agung.

Dalam belanja APBD 2026, Pemkab Kulon Progo akan tetap memfokuskan pada pembangunan infrastruktur, terutama perbaikan jalan. Hal ini dinilai mendesak, mengingat masih banyak ruas jalan di wilayah tersebut yang mengalami kerusakan cukup berat.

Pemerintah daerah berharap strategi ini dapat menjaga stabilitas pembangunan dan pelayanan publik di tengah potensi penurunan anggaran dari pusat.

Reporter: Bagas (RBTV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *