YOGYAKARTA – Perwakilan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri Dalam Negeri untuk memastikan stabilitas daerah pasca aksi massa, serta membahas penguatan partisipasi masyarakat melalui program Jaga Warga dan sistem keamanan lingkungan (Siskamling).
Kunjungan Kerja Kemendagri ke DIY
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, pada Kamis siang. Kunjungan ini dilakukan untuk memantau kondisi pasca aksi massa dan membahas Surat Edaran Mendagri Nomor 300.1.4/E.1/BAK yang mendorong penguatan satuan linmas (Satlinmas) dan pengaktifan kembali Siskamling di tingkat RT dan RW.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, memberikan apresiasi tinggi terhadap keterlibatan masyarakat, terutama pada saat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu. Menurut Sultan, langkah partisipatif warga ini menjadi contoh nyata dari budaya gotong royong yang sejalan dengan program-program pemerintah.
Jaga Warga sebagai Kearifan Lokal
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuardy Daud, menyebutkan bahwa program Jaga Warga merupakan kearifan lokal yang terbukti efektif dalam menjaga ketertiban masyarakat. Menurutnya, DIY dapat menjadi barometer nasional dalam menjaga kondusivitas daerah, dengan melibatkan langsung masyarakat dalam menciptakan keamanan dan ketertiban.
“Jaga Warga adalah salah satu contoh kearifan lokal yang sudah terbukti efektif dalam menjaga ketertiban. DIY dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam menjaga stabilitas sosial,” kata Restuardy Daud.
Peran Satlinmas dan Siskamling dalam Penguatan Keamanan
Sementara itu, Plt. Kepala Satpol PP sekaligus Kepala BPBD DIY, Noviar Rahmad, menegaskan bahwa partisipasi masyarakat dalam program Jaga Warga terlihat nyata di berbagai wilayah. Sistem ronda yang melibatkan Jaga Warga dan Satlinmas tidak hanya berfungsi untuk menjaga keamanan, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan tanggung jawab sosial antarwarga.
“Keamanan itu bukan hanya soal pengawasan, tetapi juga tentang rasa tanggung jawab bersama untuk menjaga lingkungan yang aman dan nyaman. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, kita juga mempererat kebersamaan dan rasa saling peduli,” tambah Noviar Rahmad.
Penguatan Rasa Kebersamaan
Dengan semakin meluasnya partisipasi masyarakat dalam program Jaga Warga dan pengaktifan Siskamling, diharapkan akan tercipta rasa kebersamaan yang lebih kuat, tidak hanya dalam menjaga keamanan tetapi juga dalam menghadapi berbagai tantangan sosial. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh yang dapat diterapkan di daerah lain di Indonesia untuk memperkuat keamanan dan keharmonisan sosial.
Sebagai salah satu daerah dengan tradisi gotong royong yang kental, Yogyakarta siap menjadi barometer nasional dalam menjaga kondusivitas dan menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, serta penuh kebersamaan.
Agung / RBTV