Sleman – Menteri Sosial Saifullah Yusuf membuka pelatihan pengasuhan dan pengelolaan asrama Sekolah Rakyat bagi wali asuh dan wali asrama tahun 2025. Sebanyak 526 peserta dari seluruh Indonesia mengikuti kegiatan ini.
Pelatihan berlangsung pada Rabu siang di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta. Dari jumlah peserta, sebanyak 118 orang mengikuti pelatihan langsung di BBPPKS Yogyakarta.
Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari, mulai Rabu hingga Sabtu mendatang. Dalam sambutannya, Mensos menegaskan bahwa wali asuh, wali asrama, dan guru merupakan satu kesatuan penting dalam Sekolah Rakyat.
Ia meminta para wali asuh dan wali asrama berperan aktif dalam memitigasi potensi perundungan, kekerasan fisik maupun seksual, serta intoleransi di lingkungan sekolah.
Saifullah Yusuf – Menteri Sosial
“Wali asuh dan wali asrama memiliki peran strategis dalam menciptakan sekolah yang aman. Dengan pengasuhan yang baik, anak-anak dapat tumbuh di lingkungan yang inklusif, bebas dari kekerasan, dan penuh rasa saling menghargai.”
Keberadaan wali asuh dan wali asrama diharapkan dapat memperkuat sistem pengasuhan sehingga siswa Sekolah Rakyat tumbuh dalam suasana belajar yang aman, nyaman, dan inklusif.
Widi – RBTV