Yogyakarta – Puluhan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Yogyakarta menjalani program rehabilitasi untuk mengatasi ketergantungan terhadap narkoba. Mereka mengikuti serangkaian terapi sosial, mental, dan spiritual sebagai bagian dari upaya pemulihan serta pembinaan agar siap menjadi individu produktif setelah bebas dari lapas.

Sebanyak 80 warga binaan mengikuti program rehabilitasi sosial yang dirancang untuk memperkuat lima aspek utama dalam diri mereka, yaitu mental, emosi, perilaku, rohani, dan sosial. Rehabilitasi berlangsung selama satu bulan dengan pendekatan holistik yang bertujuan membentuk kembali pola pikir, mengendalikan emosi, memperbaiki perilaku, memperkuat iman, dan membangun kesiapan sosial.

“Tujuan program ini adalah agar warga binaan bisa menata ulang kehidupannya. Harapannya, ketika keluar nanti, mereka siap kembali ke tengah masyarakat dan tidak lagi terjerat narkoba,” ujar Porman Siregar, Kepala Lapas Narkotika Yogyakarta.

Salah satu peserta program, Agam, mengaku bahwa dirinya ikut rehabilitasi agar bisa sembuh dari kecanduan. Ia berharap dapat kembali menjalani hidup yang lebih baik dan membanggakan keluarga setelah keluar dari lapas.

“Saya ingin sembuh dari ketergantungan, jadi orang yang lebih percaya diri, dan bisa bangkit menjadi pribadi yang lebih baik,” kata Agam.

Saat ini, Lapas Narkotika Yogyakarta dihuni oleh lebih dari 600 narapidana, baik dari kalangan pengguna maupun pengedar narkoba. Rehabilitasi menjadi salah satu strategi penting untuk menekan angka residivisme dan memastikan proses reintegrasi sosial berjalan lebih efektif.

WIDI – RBTV


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *