Bantul — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Bantul meluncurkan dua program inovatif bertepatan dengan peringatan Hari Lahir ke-63. Dua program unggulan ini diharapkan mampu mendorong seluruh keluarga besar sekolah untuk memiliki kompetensi tinggi serta siap bersaing di tingkat internasional.
Program inovasi tersebut diberi nama SEKATEN (Seluruh Karya Dicetak Keren) dan MAGIS (MAN 3 Bantul Go Internasional). Keduanya secara resmi diluncurkan dengan ditandai penandatanganan piagam peresmian oleh Kepala Kanwil Kemenag DIY, Ahmad Bahiej, didampingi Kepala MAN 3 Bantul, Suyanto, serta disaksikan tamu undangan, guru, dan siswa.
Program MAGIS difokuskan untuk mendorong motivasi siswa agar berani menempuh pendidikan terbaik hingga ke luar negeri. MAN 3 Bantul menyiapkan pendidikan khusus, terutama pembekalan bahasa dan keterampilan lain, melalui kerja sama dengan sejumlah kampus internasional.
Sementara itu, program SEKATEN menjadi wadah apresiasi bagi guru dan siswa yang berhasil menulis buku. Karya yang terkumpul akan dicetak, diterbitkan, dan menjadi koleksi perpustakaan sekolah.
Kepala MAN 3 Bantul, Suyanto, menyampaikan bahwa kedua program ini merupakan langkah nyata madrasah dalam mencetak generasi unggul yang tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, tetapi juga mampu bersaing di dunia internasional.
Kepala Kanwil Kemenag DIY, Ahmad Bahiej, turut memberikan ucapan selamat Harlah ke-63 untuk MAN 3 Bantul. Ia mengapresiasi program inovasi tersebut, serta berharap sekolah mampu melahirkan generasi penulis yang menyebarkan ilmu lebih luas, sekaligus mencetak siswa yang bisa menembus perguruan tinggi di berbagai negara. Bahiej menambahkan, program MAGIS selaras dengan kearifan lokal yang sudah lama tumbuh, di mana komunitas Islam di Bantul telah menunjukkan kualitasnya sejak masa Sultan Agung.
Puncak peringatan Harlah ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kakanwil Kemenag DIY yang kemudian diserahkan kepada Kepala MAN 3 Bantul. Selain itu, pihak sekolah juga menyerahkan sejumlah bingkisan kepada warga yang berhak menerima sebagai bentuk bakti sosial. Tausiah kepada seluruh hadirin disampaikan oleh KH Ahmad Sabidi Marzuki.
Acara semakin meriah dengan penampilan siswa-siswi MAN 3 Bantul yang menunjukkan bakat dan keahliannya. Tarian tradisional, nyanyian, hingga pembacaan puisi ditampilkan dengan penuh percaya diri, menghibur para tamu undangan serta keluarga besar sekolah.
TIM KABAR JOGJA RBTV MELAPORKAN