Kulon Progo – Ratusan peserta dari berbagai wilayah di Kapanewon Wates memeriahkan suasana peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan unjuk kebolehan dalam lomba pawai. Salah satu kontingen yang mencuri perhatian adalah dari Padukuhan Bendungan Lor yang mengusung tema “Garuda Nusantara” lengkap dengan maskot atraktif dan pertunjukan seni kolosal.
Sebanyak 100 warga dari padukuhan tersebut menampilkan kekayaan budaya Indonesia melalui kostum, gerakan, dan formasi yang memukau. Antusiasme masyarakat terlihat tinggi bahkan sejak sehari sebelumnya. Warga sudah memenuhi sepanjang rute pawai untuk menyaksikan atraksi para peserta.
Pawai diikuti oleh puluhan kontingen yang terdiri dari siswa-siswi SD hingga SMA serta perwakilan dari sejumlah padukuhan di wilayah Wates. Iringan irama drumband berpadu dengan tarian tradisional membuat suasana di sepanjang jalan protokol Kota Wates semakin semarak dan hidup.
Dukuh Bendungan Lor, Putra Dwi Agus Purnomo, menjelaskan bahwa tema “Garuda Nusantara” dipilih sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa. Hal itu tercermin dari partisipasi aktif warga dalam mempersiapkan dan menampilkan pawai.
“Kami ingin menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan melalui pawai ini kami ingin mempererat kebersamaan antarwarga,” ujar Putra.
Sementara itu, salah satu penyelenggara, Sumbodo, menyebut bahwa rute pawai tahun ini menempuh jarak sekitar tiga kilometer, dimulai dari Stadion Cangkring. Ia berharap kegiatan ini dapat terus membangkitkan semangat masyarakat dalam merayakan kemerdekaan RI dari tahun ke tahun.
“Ini bukan hanya tentang lomba, tapi juga tentang rasa cinta terhadap Tanah Air dan kebersamaan antarwarga,” tuturnya.
Pawai kemerdekaan di Wates menjadi bukti bahwa semangat nasionalisme masyarakat Kulon Progo masih menyala terang, sekaligus menjadi ajang kreativitas dan ekspresi budaya lokal yang membanggakan.
Bagas / RBTV
Jika kamu butuh versi ini untuk script pembacaan berita televisi atau voice-over, saya bisa bantu sesuaikan gaya bahasanya.