Bantul
Polres Bantul menyalurkan bantuan air bersih dan buis beton kepada warga di wilayah Kapanewon Srandakan, Bantul, yang mengalami kekeringan parah dalam dua bulan terakhir.
Kekeringan ini diduga disebabkan oleh ambrolnya Dam Srandakan yang berdampak pada menurunnya debit mata air di sekitarnya.

Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, menyampaikan bahwa sekitar 300 kepala keluarga (KK) dari lima padukuhan terdampak kekeringan, yaitu Srandakan, Nengahan, Bendo, Gerso, dan Lopati di Kalurahan Trimurti, kini mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih.

Sebagai bentuk kepedulian, Polres Bantul bersama Polsek Srandakan mendistribusikan enam tangki air bersih dengan total kapasitas 30 ribu liter, serta 60 unit buis beton.
Buis beton ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh warga untuk memperdalam sumur yang mulai mengering, sehingga dapat kembali menghasilkan air.

“Selama proses pendalaman sumur berlangsung, kami berkomitmen untuk terus melakukan dropping air bersih ke wilayah terdampak hingga kondisi membaik,” ujar AKBP Novita Eka Sari.

Kapolsek Srandakan, Kompol Edi Mulyono, menambahkan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak kekeringan ekstrem.

Langkah cepat ini mendapat apresiasi dari warga yang selama beberapa pekan terakhir harus mengandalkan air kiriman dari luar wilayah untuk memenuhi kebutuhan harian mereka.

Delly – RBTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *