YOGYAKARTA — Sebanyak 10 usaha muda berhasil melangkah ke tahap business matching dalam rangkaian kegiatan Studentpreneur Bootcamp 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) bekerja sama dengan Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI). Kegiatan ini resmi ditutup pada Senin (21/7) di Taman Tebing Breksi, Yogyakarta.
Dari 10 usaha yang lolos, tiga di antaranya merupakan produk usaha dari desa penyangga, sementara tujuh lainnya adalah usaha milik mahasiswa dari 40 lembaga Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia.
Ketua Umum MCEBI, Endang Rudiatin, menyampaikan bahwa pelaksanaan bootcamp yang ketiga ini menunjukkan peningkatan signifikan dari segi capaian target. Ia menegaskan komitmennya untuk terus membantu mengatasi pengangguran sarjana melalui program-program kewirausahaan kampus yang berkelanjutan.
“Kami sangat serius dalam mengatasi pengangguran sarjana. Tahun ini kami berhasil membangun jejaring dengan para pengusaha, dan kami harapkan ada pola bapak asuh bagi para entrepreneur kampus agar mereka mendapatkan bimbingan langsung dari pelaku industri,” ujar Endang.
Direktur Pemasaran Pariwisata BPOB, Harfiansa Bimatara, juga menyoroti pentingnya peran mentor atau bapak asuh dalam mendampingi para wirausaha muda. Ia menjelaskan bahwa kolaborasi ini sangat penting dalam hal knowledge sharing agar wirausaha muda mampu berakselerasi tanpa harus mengalami kegagalan yang sama seperti para pendahulunya.
“Program bapak asuh sangat penting, terutama dalam membagikan pengalaman dan pengetahuan. Dengan begitu, pengusaha muda bisa tumbuh lebih cepat dan lebih siap menghadapi tantangan,” jelas Harfiansa.
Melalui kegiatan ini, BPOB dan MCEB optimistis dapat mendorong penguatan kapasitas wirausaha muda sekaligus mengangkat potensi desa-desa penyangga di kawasan otoritatif Borobudur.
Program ini diharapkan menjadi salah satu solusi konkret dalam pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan generasi muda Indonesia di bidang kewirausahaan.
Widi- RBTV