Yogyakarta — Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mendorong Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) untuk melibatkan kader masyarakat dalam kegiatan penyuluhan kesehatan paru. Hal ini disampaikan dalam audiensi PDPI Yogyakarta dengan Gubernur yang berlangsung di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Audiensi ini dilakukan dalam rangka persiapan Pertemuan Ilmiah Nasional PDPI yang akan digelar di Yogyakarta pada 4 hingga 6 September mendatang. Dalam pertemuan tersebut, PDPI membahas agenda strategis termasuk perluasan jangkauan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
PDPI Yogyakarta menyatakan akan mengintegrasikan usulan Gubernur dalam rangkaian kegiatan nasional, sebagai langkah konkret memperkuat sistem edukasi kesehatan paru. Pelibatan kader masyarakat hingga tingkat kelurahan dan kecamatan dinilai penting sebagai solusi jangka panjang dalam penyebarluasan informasi kesehatan secara merata.
Meskipun angka kasus Tuberkulosis (TBC) di Yogyakarta menunjukkan tren perbaikan, jumlahnya masih tergolong tinggi. Melalui kolaborasi antara tenaga medis dan masyarakat, edukasi kesehatan paru diharapkan dapat menjangkau lebih luas dan memberikan dampak nyata bagi warga.
Pertemuan ini menjadi tonggak kolaboratif antara pemangku kebijakan, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam mewujudkan sistem layanan kesehatan yang lebih inklusif dan preventif di wilayah Yogyakarta.
Agung – RBTV